USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR PROSES PRODUKSI BATIK CAP DI BATIK PUTRI MULYO DENGAN METODE VISUAL MANAGEMENT

Pengamatan yang dilakukan di stasiun kerja pembuatan batik cap masih terdapat beberapa kondisi kerja yang tidak sesuai pada pekerjanya, salah satunya yakni postur tubuh yang tidak alamiah. Postur kerja yang tidak alamiah tersebut dapat memicu terjadinya keluhan rasa nyeri seperti gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal disorders). Sering kali tanpa disadari para pekerja batik bekerja dengan posisi atau postur yang memiliki risiko pada kesehatan seperti musculoskeletal disorders (MSDs). Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa pada stasiun kerja produksi batik terdapat permasalahan terkait metode kerja. Oleh karea itu, untuk memperbaiki stasiun kerja mana yang perlu diperbaiki maka perlu dilakukan penilaian risiko postur kerja stasiun produksi batik menggunakan pendekatan Visual Management. Pendekatan Visual management dalam penelitian ini menggunakan metode analisis ergonomi untuk seluruh tubuh REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan OWAS (Ovako Working Posture Analysis System), metode analisis upper limb RULA (Rapid Upper limb Assessment) dan OCRA checklist dan dengan menambahkan beberapa aspek yang berhubungan dengan beban berlebih (overload) dan pengulangan (repetitiveness) dalam OCRA checklist dan OWAS. Berdasarkan penilaian postur kerja dengan metode visual management, diperoleh nilai OES menunjukan 3 proses dengan nilai OES ≤ 0.4 dengan status operasi diterima dan 2 proses dengan nilai OES berada pada rentang 0.4 < OES ≤ 0.5, dengan status operasi menjadi ‘diperlukan investigasi lebih lanjut, perubahan mungkin diperlukan