Pembuatan Plastik Biodegradasi dari Pati Kulit Singkong dengan Plasticizer Sorbitol sebagai Coating Buah Segar

Kulit singkong merupakan limbah kupasan dari industri berbahan baku singkong. Kandungan pati yang terdapat dalam kulit singkong cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai pembuatan plastik biodegradasi (plastik yang mudah terurai oleh mikroorganisme) Pati kulit singkong dibuat dengan teknik pengendapan yaitu diambil endapan dari hasil perasan kulit singkong yang sudah dihaluskan, kemudian endapan tersebut dikeringkan pada temperatur 50oC selama 8 jam, kemudian dilakukan pengayakan pati kering dengan ukuran 80 mesh. Pati kulit singkong yang sudah kering kemudian diolah menjadi produk plastik biodegradasi. Pembuatan plastik biodegradasi dilakukan dengan mencampurkan 6 gram pati kulit singkong dalam 50 mL aquades, kemudian ditambah dengan plasticizer sorbitol 70% dengan masing-masing variasi (2%, 2.5%, 3% dari total volume), 1,5 mL asam asetat 2% dan 0,18 gram CMC (Carboxy methyl cellulose). Campuran dipanaskan pada temperatur 65-70oC disertai pengadukan selama 10 menit. Setelah pemanasan, dilakukan pengenceran dengan penambahan aquades sebanyak 45 mL. Selanjutnya dicetak dalam teflon berdiameter 26 cm dan dikeringkan dalam oven pada suhu 40oC selama 18 jam. Plastik biodegradasi selanjutnya dilakukan pengujian kualitas yang meliputi uji biodegradasi dan uji mekanik (tensile strength dan persen elongasi). Berdasarkan hasil pengujian kualitas plastik biodegradasi, kriteria optimum didapatkan pada penambahan plasticizer sorbitol sebanyak 2,5% dari volum dengan tingkat biodegradasi 0,19 gram/minggu, tensile strength sebesar 3,68 MPa, dan persen elongasi sebesar 14,58%