Strategi Pengembangan Usaha Pembibitan Ulat Sutera di PPUS Candiroto Temanggung Jawa Tengah

Hasil penelitian menunjukkan faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan utama PPUS Candiroto Temanggung Jawa Tengah, Kapasitas produksi lebih dari cukup. dengan total nilai akuisisi tertimbang matriks IFE sebesar 0,4144 dan produksi telur ulat tergantung pada permintaan konsumen sebagai kelemahan utama dengan total nilai akuisisi matriks IFE ditimbang dengan 0,2072. Hasil analisis matriks IFE menunjukkan bahwa PPUS Candiroto, dalam kondisi lemah secara internal dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan dalam total nilai tertimbang akuisisi 2,469. Faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang utama perusahaan yang akan menuntut benang sutera meningkat setiap tahun dengan total nilai akuisisi EFE matriks tertimbang 0,4656 dan rendahnya harga kepompong sebagai ancaman utama yang dihadapi perusahaan dengan total nilai akuisisi matriks tertimbang dari 0,181 EFE. Hasil analisis menunjukkan bahwa EFE matriks PPUS Candiroto belum mampu memanfaatkan peluang yang sudah mengantisipasi ancaman eksternal untuk total nilai tertimbang akuisisi 2,4999. Posisi Candiroto PPUS yang ada di sel V, yaitu untuk menjaga dan mempertahankan dengan strategi alternatif pengembangan produk, sehingga dapat direkomendasikan empat alternatif strategi bagi perusahaan dari matriks SWOT, yang meningkatkan kepompong ulat sutra kualitas produk dan telur dan menciptakan baru produk; realisasi program pemerintah yang tidak menjalankan untuk membantu pengembangan produk; menambahkan tenaga kerja profesional dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia; menambahkan divisi marketing dalam struktur organisasi. Dengan demikian prioritas strategis peengembangan peternakan ulat sutra di Temanggung, Jawa Tengah Candiroto PPUS dipilih dalam QSPM matriks yang Meningkatkan kepompong ulat sutra kualitas produk dan telur dan menciptakan produk-produk baru dengan total nilai daya tarik (Stas) 6,3997