PENGARUH PEMBERIAN L-ARGININE TERHADAP KERUSAKAN SEL HEPATOSIT PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) MODEL PREEKLAMSIA

ABSTRAK Latar Belakang: Preeklamsia merupakan salah satu kontributor utama morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Ketidakseimbangan faktor-faktor antioksidan dan oksidan memiliki peran pada patogenesis preeklamsia. Pada preeklamsia terjadi disfungsi endotel yang menyebabkan kerusakan endotel. Pemberian L-arginine memperbaiki proses remodeling sel hepatosit hepar yang terganggu pada preeklamsia Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian L-arginine terhadap perbaikan kerusakan sel hepatosit hepar yang dinilai dari skoring histopatologi hepar (Mus musculus) model preeklamsia. Metode: Penelitian eksperimental analitik ini dilakukan pada 30 mencit betina Mus musculus galur Swiss yang bunting enam belas hari, sehat, dengan berat badan 20-25 gram, untuk mengetahui perbedaan skoring histopatologi hepatosit hepar mencit bunting normal (K(-)), mencit bunting model preeklamsia (K(+)) dan mencit bunting model preeklamsia (P) yang mendapat terapi L-arginine. Pengambilan sampel preparat dilakukan pada hepar mencit yang sebelumnya telah dibedah dan dilakukan blok parafin kemudian diberikan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Hasil dinilai secara semikuantitatif menurut metode Skoring Histopatologi Hepar yang merupakan perhitungan persentase sel immunoreaktif dengan skor intensitas warna pada sel immunoreaktif. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis test dan Post-Hoc test dengan Mann-Whitney test dengan SPSS (Software Package for social Science) 21. Hasil: Rerata skoring histipatologi hepar untuk kelompok K(-) 18.40±2.41 per µm2, rerata Skoring hepatosit hepar pada K(+) 58.80±4.23 per µm2, dan rerata Skoring histopatologi hepar pada (P) 40.80±1.17 per µm2. Didapatkan perbedaan signifikan pada kelompok normal dengan kelompok preeklamsia (p=0.00*), dan juga pada kelompok preeklamsia dengan kelompok perlakuan (p=0.001*). Pada kelompok preeklamsia dengan kelompok normal (p=0.00*) juga didapatkan perbedaan yang bermakna. Hal ini menunjukan bahwa terapi L-arginine efektif untuk memperbaiki gejala preeklamsia khususnya kerusakan sel hepatosit mencit model preeklamsia. Kesimpulan: Terbukti adanya pengaruh pemberian L-arginine terhadap kerusakan sel hepatosit pada mencit (Mus musculus) model preeklamsia yang dinilai dari penurunan skoring histopatologi hepar. Kata Kunci: L-arginine, sel hepatosit, preeklamsi