METAFORA BERITA POLITIK DAN HUKUM PADA MEDIA CETAK

METAFORA BERITA POLITIK DAN HUKUM PADA MEDIA CETAK Eliska Widyawati C0210019 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian tentang metafora menggunakan pendekatan semantik. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi (i) bagaimana jenis dan makna metafora pada berita politik dan hukum dalam media cetak? (ii) bagaimana jarak antara tenor dan wahana metafora-metafora yang terdapat pada berita politik dan hukum dalam media cetak? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini adalah data kebahasaan berupa kalimat yang mengandung metafora yang terdapat pada media cetak. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat kabar Republika, Media Indonesia dan Kompas (edisi bulan Februari-April 2014) dan majalah Tempo (edisi bulan Februari-April 2015). Data yang diperoleh dari sumber data dikumpulkan, diklasifikasikan dan direduksi sebelum disajikan. Proses klasifikasi dengan mengelompokkan data berdasarkan jenis metafora Stephen Ullman. Proses analisis meliputi usaha penjelasan makna yang terkandung dalam metafora tersebut, kemudian usaha untuk menemukan kemiripan antara wahana dan tenor berdasarkan komponen bersama yang dimiliki keduanya. Simpulan penelitian ini adalah (i) kalimat berita politik dan hukum yang mengandung metafora pada keempat media cetak tersebut dapat dikelompokkan menurut jenis metafora Stephen Ullman yaitu metafora antropomorfik, metafora binatang, metafora abstrak-konkret, dan metafora sinaestetik;(ii) metafora (sebagai wahana) mengandung kemiripan komponen makna dengan tuturan yang digantikan (sebagai tenor). Dari hubungan tersebut dapat dikelompokkan menjadi kemiripan objektif (bentuk) dan kemiripan emotif (perseptual/kultural). Kemiripan emotif memiliki nilai persentase tingi, yakni 70% (119 data), sedangkan kemiripan objektif memiliki nilai persentase 30% (51 data). Jarak antara tenor dan wahana yang sangat jauh menandakan keempat media cetak tersebut memiliki tingkat keekspresifan yang tinggi. Kata Kunci : Metafora, berita politik dan hukum, media cetak, tenor dan wahan