STRATEGI GURU DALAM MEWUJUDKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ABSTRAK Annas Kuncoro Abdurrahman. K8411009. “STRATEGI GURU DALAM MEWUJUDKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Januari 2017. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) makna kompetensi pedagogik bagi guru di SMA Negeri 3 Boyolali; (2) strategi guru dalam mewujudkan kompetensi pedagogik guru di SMA N 3 Boyolali. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data berasal dari wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan enam informan, yang terdiri dari dua guru mata pelajaran sejarah dan dua guru mata pelajaran sosiologi. Informan lainnya adalah satu siswa kelas X dan satu siswa kelas XI yang masih memperoleh pengajaran dari keempat guru tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive sampling. Dalam melakukan uji validitas data, yang dilakukan yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan data (verifikasi data). Hasil penelitian menunjukkan: (1) Makna kompetensi pedagogik bagi guru di SMA Negeri 3 Boyolali (2) Strategi guru dalam mewujudkan kompetensi pedagogik guru di SMA N 3 Boyolali adalah (a) pendekatan yang dilakukan guru terhadap siswa, (b) strategi guru berdasar pada pendekatan yang dilakukan guru terhadap siswa Kesimpulan penelitian ini adalah teori dramaturgi Erving Goffman memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari individu yang terjadi dalam sebuah panggung. Didalam pertunjukkan tersebut terdapat dua bagian yaitu bagian depan (front stage) yang terdiri dari setting, penampilan, dan sikap. Individu memilih peran apa yang akan diambil untuk membentuk suatu konsep diri yang akan dibangun di bagian depan melalui setting, penampilan dan sikap tersebut. Namun, dalam realitasnya (back stage) konsep diri yang dibangun individu tidak selalu seperti apa yang ditampilkan di bagian depan (front stage). Dengan sebuah strategi, keempat guru tersebut ingin menunjukkan status sosialnya sebagai guru dihadapan siswanya. Ini dilakukan agar keempat guru tersebut mendapat pengakuan dari siswanya. Jadi, apabila konstruksi front stage adalah kesan yang ditampilkan guru di depan kelas maka realitas back stage nya adalah strategi guru dalam membangun kesan tersebut. Kata Kunci : Konsep Teori Dramaturgi, Kompetensi Pedagogik Guru, Erving Goffman