Pengaruh Kandungan Energi Metabolis dan Suplementasi Metionin dalam Ransum Terhadap Performa Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

Penelitian ini bertujuan mengkaji interaksi dari kandungan EM (EM) dan suplementasi metionin serta pengaruh kandungan EM dan suplementasi metionin dalam ransum terhadap performa puyuh. Materi penelitian yang digunakan adalah puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) yang berumur 25 hari sebanyak 340 ekor puyuh dengan bobot badan awal rata-rata 77,69 ± 4,42 g. Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2 × 2. Faktor pertama yaitu level EM sebesar 2.700 dan 2.900 kkal/kg. Faktor kedua yaitu level metionin sebesar 0 dan 0,12%. Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali. Setiap ulangan terdiri dari 17 ekor puyuh petelur. Pengukuran data performa dilaksanakan selama 2 × 28 hari. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi pada konversi ransum periode I dan konsumsi serta bobot telur periode II. Hasil terbaik interaksi pada konversi ransum ditunjukkan oleh kandungan EM 2.900 kkal/kg yang disuplementasi metionin serta konsumsi ransum dan bobot telur oleh kandungan EM 2.700 kkal/kg yang disuplementasi metionin. Kandungan EM 2.700 kkal/kg meningkatkan konsumsi ransum periode I dan II, produksi telur periode II, bobot telur periode I dan II dan konversi ransum periode II. Suplementasi metionin 0,12% meningkatkan konsumsi ransum periode II, produksi telur periode I dan II, bobot telur periode I dan II dan konversi ransum periode I dan II. Simpulan penelitian ini adalah puyuh yang diberi ransum dengan kandungan EM sebesar 2.700 kkal/kg dengan suplementasi metionin sebesar 0,12% menghasilkan performa paling baik. Kandungan EM sebesar 2.700 kkal/kg dan suplementasi metionin 0,12% memperbaiki performa puyuh. Kata kunci : puyuh, energi metabolis, metionin, performa