Perlindungan Hukum Bagi Saksi Instrumenter Terhadap Tuntutan Perkara Pidana Atas Akta Yang dibuat Oleh Notaris

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan saksi instrumenter dalam pengadilan apabila terjadi tuntutan atas akta yang telah dibuat oleh notaris dan mengetahui bagaimana perlindungan hukum yang diberikan kepada saksi instrumenter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian doktrinal dan penelitian hukum dengan sifat penelitian preskriptif. Bahan hukum meliputi primer dan sekunder. Teknik pengumpulan adalah studi kepustakaan dan analisis bahan hukum dengan penalaran deduksi. Saksi instrumenter merupakan bagian dari syarat formal yang tidak dapat dilepaskan dari pembuatan suatu akta autentik. Akta autentik termasuk bagian dari alat bukti, dimana tidak dapat dipungkiri bahwa akta autentik yang dibuat oleh notaris dapat terjadi tuntutan dikemudian hari. Pada kenyataannya di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris tidak terdapat pembahasan tentang perlindungan hukum. Saksi instrumenter juga mendapatkan perlindungan hukum yang dapat dituangkan di dalam undang-undang yang bersangkutan