Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UMS pada Materi Sistem Gerak Manusia

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui karakteristik multimedia interaktif berbasis PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UMS, 2) mengetahui kelayakan produk pengembangan multimedia interaktif berbasis PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UMS, 3) mengetahui keefektifan dari pengembangan multimedia interaktif berbasis PBL terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UMS. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R & D) dengan model pengembangan Borg & Gall dengan 10 tahap meliputi tahap penelitian dan pengumpulan data awal, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal, revisi produk I, uji coba lapangan terbatas, revisi produk II, uji lapangan operasional, revisi produk akhir, penyebaran dan implementasi. Penelitian ini dilaksanakan hanya sampai tahap yang kedelapan yaitu uji lapangan operasional. Kelayakan media divalidasi oleh ahli media, ahli materi, ahli perangkat pembelajaran, dan dosen Anfisman sebagai praktisi. Subjek uji coba penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UMS yang berjumlah 64 mahasiswa dengan rincian 17 mahasiswa (satu kelas) untuk uji coba kelompok kecil, 47 mahasiswa (dua kelas) untuk uji lapangan operasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner, lembar observasi, dan tes. Efektifitas multimedia interaktif berbasis PBL terhadap kemampuan berpikir kritis dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dan uji t sampel bebas (independent sample t-test). Hasil validasi ahli dan praktisi terhadap multimedia interaktif berbasis PBL diperoleh nilai rata-rata 3,70 dengan kategori sangat baik. Hasil uji coba kelompok kecil diperoleh nilai rata-rata 3,22 dengan kategori baik. Uji statistik pada hasil kemampuan berpikir kritis memberikan perbedaan yang signifikan yaitu nilai kemampuan berpikir kritis kelas uji coba lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Nilai persentase rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas uji coba yaitu 86,1 dengan kriteria kritis sekali dan pada kelas kontrol yaitu 57,7 dengan kriteria cukup kritis. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis sebesar 28,4%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Pengembangan multimedia interaktif berbasis PBL mempunyai karakteristik yaitu terdapat forum sajian masalah, terdapat penyelidikan autentik, melibatkan disiplin ilmu lain, terdapat fitur untuk membuat hasil karya, terdapat review dari ahli, terdapat eksperimen baru, game edukasi PBL, 2) hasil pengembangan multimedia interaktif berbasis PBL pada materi sistem gerak manusia layak mendukung pembelajaran pada materi tersebut, kelayakan berdasarkan pada hasil validasi ahli, praktisi, dan respon mahasiswa yang secara keseluruhan memberikan kategori sangat baik dan baik, 3) multimedia interaktif berbasis PBL mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hal ini ditunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai kemampuan berpikir kritis kelas uji coba dengan kelas kontrol (kemampuan berpikir kritis kelas uji coba lebih tinggi daripada kelas kontrol). Kata kunci: Multimedia, interaktif, PBL, kemampuan berpikir kritis