Komunikasi antar Budaya dalam Iklan Analisis wacana iklan Richeese Nabati Indonesia dari latar belakang budaya Vietnam

Penelitian ini melakukan analisis terhadap iklan Richeese Nabati yang di tayangkan di Vietman dengan mengangkat tema Imlek. Nabati merupakan perusahaan dari Indonesia, sehingga untuk penyesuaian dengan budaya Vietnam, diperlukan adapatasi dan adopsi nilai – nilai budaya negara tersebut di dalam iklan produk mereka. Penelitian ini melakukan analisis terhadap iklan Richeese Nabati yang di tayangkan di Vietnam dengan mengangkat tema Imlek. Metode penelitian mengunakan teknik analisis wacana iklan dari Guy Cook (2005) . Metode analisis wacana digunakan secara ilmiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan yang memperkaya pandangan khalayak bahwa ada keterkaitan antara produk media, ekonomi dan budaya. Peneliti melihat aspek – aspek budaya di Iklan Richeese Nabati menggunakan teori budaya dari Hosftede (2001) dan pandangan budaya dari Demooij (2010) Hasil dari penelitian wacana iklan Nabati akan mencerminkan Tet(Imlek) dalam di Vietnam dengan nilai " định hướng cội nguồn" (orientasi akar) yang kuat berbeda dengan versi Imlek di Indonesia. Selain itu, hasil ini akan menjawab bagaimana strategi periklanan (bagaimana standar atau disesuaikan) digunakan oleh Nabati untuk berkomunikasi secara efektif produk di pasar Vietnam. Pendekatan ini dapat membantu menyimpulkan bagaimana "elemen budaya" dapat digunakan sebagai pedoman ketika merancang iklan untuk pasar lokal dan internasional dan dengan demikian terlibat dalam komunikasi antar budaya. Kata kunci: budaya Vietnam, Nabati Indonesia, adaptasi budaya, analisis wacana iklan, komunikasi antar budaya