analisis pendapatan dan hubungan kemitraan ternak cacing lumbricus rubellus di desa mayang kabupaten sukoharjo

BSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan dan efisiensi usaha, identifikasi model kemitraan, permasalahan dan hambatan, dan dampak dan prospektif kemitraan usaha cacing Lumbricus rubellus di Desa Mayang Kabupaten Sukoharjo. Metode yang dipakai metode deskriptif. Metode penentuan lokasi secara purposive (sengaja). Jenis data: data primer dan sekunder. Metode analisis data (1) analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan efisiensi, (2) analisis deskriptif kualitatif, Hasil penelitian diketahui (1) Biaya usaha yaitu Rp. 15.239.824,00 Penerimaan Rp. 28.369.000,00 dan Pendapatan Rp. 13.136.338,00 serta nilai R/C 1,86. (2) Model kemitraannya inti plasma, permasalah a) Faktor internal : 1). Adanya bias pemahaman antara inti dengan plasma, 2). Kurangnya bimbingan teknis, manajemen usaha dan produksi, 3). Kurangnya kontrol mutu sarana produksi, 4). Kurangnya pemecahan masalah secara keseluruhan. b) Faktor eksternal : 1). Serangan hama dan perubahan iklim, 2). Adanya pengusaha budidaya lainnya, hambatannya : a) Publikasi akan budidaya cacing yang masih minim, b) Mencari pihak petani mitra baru masih sulit, c) Perjanjian hubungan kemitraan yang masih lemah, dan d) Pengetahuan akan system kerjasama kemitraan yang rendah. (3) Dampak bagi pemilik: a). Menambah hasil input, b). Mengurangi faktor input, c). Lebih efisien. Sedangkan bagi petani mitra berdampak seperti : a). Memperoleh ilmu dan bimbingan budidaya, b). Mendapatkan kemudahan dalam pemenuhan sarana produksi, c). Mendapatkan kepastian terjualnya produk yang dihasilkan. Usaha memiliki prospek yang baik dilihat dari pendapatan per bulan berkisar Rp 3.200.000,00