LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI SALAH SATU USAHA MENGURANGI TERJADINYA LIMPASAN PADA PERUMAHAN FAJAR INDAH PERMATA2, KARANGANYAR

ABSTRAK Susilowati, 2016. Lubang Resapan Biopori Sebagai Salah Satu Usaha Mengurangi Terjadinya Limpasan di Perumahan Fajar Indah Permata 2, Karanganyar. Tugas Akhir, Program Studi DIII Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tingginya curah hujan dan perubahan tata guna lahan akibat dari perkembangan kota berdamapak pada limpasan permukaan yang semakin besar, salah satu upaya untuk mengurangi limpasan adalah lubang resapan biopori (LRB). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui debit banjir kala ulang, mengetahui jumlah lubang resapan biopori (LRB) yang dapat dibuat serta mengetahui besarnya reduksi beban drainase di Perumahan Fajar Indah Permata 2, Karanganyar sebagai objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Analisis dilakukan dengan panjang hujan 22 tahun dari stasiun hujan Pabelan. Pengujian validitas distribusi hujan menggunakan metode Smirnov Kolmogorov. Pembuatan lubang resapan biopori pada area terbuka di tiap rumah di Perumahan Fajar Indah Permata 2 dengan ø 10 cm dan kedalaman 100 cm. Hasil penelitian ini didapatkan debit banjir rencana adalah sebagai berikut Kala Kulang 2 tahun = 0,564 m3/det, Kala ulang 5 tahun = 0,669 m3/det, Kala ulang 10 tahun = 0,731 m3/det, Kala ulang 20 tahun = 0,792 m3/det. Sedangkan Lubang Resapan Biopori (LRB) yang dapat dibuat di Perumahan Fajar Indah Permata 2 adalah sebagai berikut Blok B = 198 LRB, Blok C = 671 LRB, Blok D = 238 LRB, sehingga total keselurahan adalah 1107 LRB dan Lubang resapan biopori (LRB) dapat mereduksi beban aliran drainase sebesar 75,09 % atau sebesar 0,42349 m3/dt dari debit banjir rencana kala ulang 2 tahun (Q2 = 0,564 m3/det). Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk membuat 1107 lubang resapan biopori Perumahan Fajar Indah Permata 2 sebesar Rp.86.456.700. Kata kunci : Biopori, Limpasan, Reduksi Beban Drainas