EVALUASI HASIL PENGAWASAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI DAN PASCA KONSTRUKSI

ABSTRAK Yusuf Kuntioaji. 2016. EVALUASI HASIL PENGAWASAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI DAN PASCA KONSTRUKSI. Tesis, Jurusan Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pemerintah melalui industri jasa konstruksi mempunyai kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan nasional. Berbagai jenis proyek seperti proyek pembangunan jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, terminal, perkantoran dan perumahan adalah beberapa contoh wujud nyata hasil produk industri jasa konstruksi. Disamping jasa konstruksi, pada pihak pemerintah diharapkan dapat mewujudkan kinerja pelayanan publik di lingkungan unit kerja pemerintahan yang terukur dan dapat dievaluasi keberhasilannya. Maka pemerintah daerah perlu meningkatkan kemampuan sumber daya yang berhubungan dengan jasa konstruksi. Peran auditor dalam pemeriksaan konstruksi diharapkan dapat mendeteksi kelemahan-kelemahan pelaksanaan jasa konstruksi di pemerintah daerah, sehingga dapat mengurangi terjadinya kecurangan-kecurangan dalam mewujudkan good governance. Penelitian bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik auditor dan mengetahui prioritas utama dalam pemeriksaan konstruksi serta mencari hubungan antara karakteristik auditor dengan unsur-unsur yang diperhatikan dalam pemeriksaan konstruksi. Penelitian melalui survei 21 auditor yang merupakan populasi auditor di Inspektorat Kabupaten Magetan. Variabel penelitian untuk karakteristik auditor meliputi : jenis kelamin, jabatan, dan bidang pendidikan. Sedangkan variabel untuk unsur-unsur dalam audit konstruksi terdiri dari : proses audit, tujuan audit, peran auditor, laporan hasil pemeriksaan. Teknik analisis data meliputi analisis deskriptif untuk mendeskripsikan data penelitian, analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak untuk jenis kelamin auditor adalah laki-laki sebanyak 15 orang dengan proporsi 71,40% dan untuk jabatan adalah Auditor Pertama sebanyak 11 orang dengan proporsi sebesar 52,40%, sedangkan latar belakang pendidikan dari bidang ekonomi sebanyak 9 orang dengan proporsi sebesar 42,9%. Kesimpulan bahwa ada 3 (tiga) unsur audit yang memiliki nilai tertinggi sama besar dalam prioritas utama auditor saat melaksanakan pemeriksaan konstruksi, yaitu proses audit, tujuan audit dan peran auditor. Hubungan antara karakteristik auditor dengan unsur-unsur yang diperhatikan dalam audit konstruksi dapat dilihat pada koefisien korelasi antara : pendidikan dengan proses audit sebesar 0,777, pendidikan dengan tujuan audit sebesar 0,777, pendidikan dengan peran auditor sebesar 0,777, pendidikan dengan laporan hasil pemeriksaan sebesar 0,641. Kata kunci : auditor, korelasi, pendidikan