STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBESARAN LELE DI DESA LALUNG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBESARAN LELE DI DESA LALUNG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl.Ir.Sutami No.36 A Kentingan Surakarta 57126 Telp./Fax (0271) 637457 Email: robertojoshuaa@gmail.com/Telp: 08386452426 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya, penerimaan dan pendapatan usaha pembesaran lele di Desa Lalung, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan usaha pembesaran lele di Desa Lalung, merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembesaran lele di Desa Lalung, dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembesaran lele di Desa Lalung. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Laba/Rugi, (2) Matriks IFE dan Matriks EFE, (3) Matriks SWOT, (4) Matriks QSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya biaya yang dikeluarkan untuk usaha pembesaran ikan lele selama musim pembesaran Januari-April 2016 yaitu Rp. 3.408.570,80, penerimaan sebesar Rp. 5.892.682,93 dan pendapatan bersih yang diterima sebesar Rp. 2.484.112,12. Nilai Matriks IFE sebesar 2,519 dan nilai Matriks EFE sebesar 2,5914 yang menunjukkan bahwa usaha pembesaran lele di Desa Lalung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tergolong sedang dalam memanfaatkan kekuatan dan peluang yang sudah ada dalam mengantisipasi kelemahan dan ancaman. Matriks SWOT menghasilkan 8 alternatif strategi yang dapat diimplementasikan. Nilai TAS tertinggi pada matriks QSP sebesar 5,4118 yakni pada prioritas strategi memaksimalkan dan menjaga kontinuitas manfaat dari bantuan pemerintah bagi keberlangsungan usaha tani. Kata Kunci : Analisis, Usaha, Lele, SWOT, QSP