Perempuan dalam ranah tambang inkonvensional. studi pada reman perempuan di Desa Tanjung Gunung, Bangka Belitung

Reman perempuan dalam arena TI Apung ini berusaha untuk mendapatkan timah dengan cara menawarkan berbagai jasa kepada para penambang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena reman perempuan di Desa Tanjung Gunung, dan untuk mengetahui faktor yang memotivasi perempuan di Desa Tanjung Gunung memilih menjadi seorang reman di Tambang Inkonvensional di Desa Tanjung Gunung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertukaran sosial oleh George Caspar Homans. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun teknik penentuan informan yaitu menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah informan 21 orang. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan 35 orang perempuan berprofesi sebagai reman perempuan di arena TI Apung Desa Tanjung Gunung. Fenomena reman perempuan ini kemudian dapat dijelaskan berdasarkan bagaimana awalmula reman perempuan dapat hadir di arena Tambang Inkonvensional, cara dan sistem kerja reman perempuan, serta modal yang dikeluarkan dalam upaya mendapatkan timah dari penambang TI dan keuntungannya, peran ganda yang dijalankan oleh reman perempuan. Kemudian terdapat tiga faktor yang memotivasi perempuan di Desa Tanjung Gunung memilih menjadi reman perempuan, yaitu faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor peluang atau kesempatan