Pengaruh diskriminasi gender buruh perempuan di desa wanajaya terhadap partisipasi pada serikat buruh

Diskriminasi gender masih dirasakan oleh sebagian buruh perempuan yang tinggal di Desa Wanajaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai diskriminasi gender yang dialami oleh buruh perempuan di Desa Wanajaya serta pengaruhnya terhadap partisipasi pada serikat buruh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interseksionalitas karya Patricia Hill Colin. Teori ini menyatakan bahwa penindasan atau diskriminasi yang dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan dikarenakan adanya budaya patriarki. Keadaan ini juga dirasakan oleh sebagian buruh perempuan di Desa Wanajaya yang mendapatkan perlakuan diskriminatif oleh sebagian pihak manajemen pabrik yang mengadopsi budaya patriarki di lingkungan kerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pemberian angket terbuka, wawancara terstuktur, observasi kelapangan dan dokumentasi atas data-data yang didapatkan dari penelitian. Populasi terdiri dari seluruh perempuan di Desa Wanajaya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Menentukan 99 responden dengan metode Sampling Aksidental. Dalam penelitian ini pengujian serta pengelolaan data terdiri dari uji validitas dan reabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara stimulan (uji-f) yang menunjukan bahwa f-hitung sebesar 27,666 lebih besar dari f-tabel 2,70 dengan taraf signifikan 5%. Artinya terdapat pengaruh diskriminasi gender buruh perempuan di Desa Wanajaya untuk berpartisipasi pada serikat buruh. Marginalisasi berupa pembatasan tidak tersedianya fasilitas khusus bagi buruh perempuan dilingkungan kerja masih dirasakan oleh responden. Subordinasi berupa penempatan responden pada pekerjaan yang berhubungan dengan ranah domestik juga dirasakan oleh responden. Stereotipe juga dialami oleh responden dalam bentuk PHK. Selain itu, terdapat diskriminasi lain diluar variabel penelitian ini sebesar 53,4% yang diperoleh dari hasil analisis koefisien determinan (R2) berupa beban kerja serta kekerasan verbal yang dialami oleh sebagian responden