Pengaruh jenis umpan terhadap hasil tangkapan cumi-cumi (Uroteuthis chinensis) di Perairan Tuing Kabupaten Bangka

Perairan Tuing menjadi daerah tangkapan utama cumi-cumi yang ada di Kabupaten Bangka. Umpan merupakan salah satu faktor penting dalam memancing cumi-cumi. Umpan digunakan untuk memikat target dengan sesuatu sebagai mangsanya yaitu berupa bau, rasa, gerakan, bentuk dan warna baik umpan buatan maupun umpan alami. Tujuan penelitian adalah menganalisis hasil tangkapan cumi-cumi dengan umpan yang berbeda. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 di Perairan Tuing Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah uji coba penangkapan cumi-cumi. Analisis data yang digunakan menggunakan uji Mann Whitney. Pengambilan data sebanyak 4 kali dalam satu bulan menggunakan pancing cumi. Hasil yang didapatkan antara memancing dengan umpan buatan dan umpan alami berbeda nyata karena Z hitung (2,17) ≥ Z tabel (1,96), maka H ditolak. Hal ini dikarenakan cumi-cumi akan memberikan respon terhadap lingkungan sekelilingnya melalui indra penciuman dan penglihatan seperti rangsangan berupa rasa, bau, bentuk gerakan dan warna. Cumi-cumi memakan umpan alami dengan cara dilumatkan sehingga akan menimbulkan bau yang menyengat sehingga dapat menarik perhatian cumi- cumi untuk mendekati umpan. Musim penangkapan cumi-cumi terjadi pada bulan November- Desember di Perairan Tuing. Keberadaan Cumi-cumi dipengaruhi oleh parameter lingkungan seperti salinitas, suhu dan kedalaman perairan