Analisis perubahan luasan mangrove di Pesisir Timur Kabupaten Bangka Tengah menggunakan citra satelit aster

Sumberdaya mangrove memberikan nilai ekologis dan ekonomis. Secara ekologi mangrove memiliki fungsi fisik dan biologis, secara ekonomis dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perluasan daerah pemukiman membuat tingkat kebutuhan akan tempat tinggal serta wilayah ikut meningkat. Hal ini akan berdampak pada pemanfaatan mangrove dalam mencukupi kebutuhan seperti kayu bakar, arang dan bahan bangunan. Jika terus berlangsung maka akan terjadi perubahan mangrove baik penambahan atau pengurangan luasan maupun komposisi . Salah satu kegiatan yang mempengaruhi penambahan luasan yaitu penanaman bibit mangrove. Mengingat pentingnya fungsi mangrove maka dibutuhkannya penelitian dalam menganalisis perubahan luasan mangrove di pesisir Bangka Tengah tahun 2002 dan 2017. Penelitian ini dilakukan bulan Desember 2017 – Maret 2018 dimana penentuan stasiun lokasi berdasarkan klasifikasi citra unsupervised, yaitu klasifikasi berdasarkan digital number menggunakan komposit citra RGB_231 untuk citra ASTER. Berdasarkan hasil penelitian terjadi perubahan luasan mangrove dari tahun 2002-2014 sebanyak 176,3 Ha atau sekitar 15,95% dan tahun 2014-2017 terjadi penambahan luasan sebanyak 36,23 Ha atau sekitar 3,9%. Analisi NDVI mangrove di Pesisir timur Kabupaten Bangka Tengah tahun 2017 dengan nilai 0.005 – 0.156. Terjadinya pengurangan luasan mangrove dikarenakan berubahnya fungsi lahan mangrove menjadi pemukiman, penebangan mangrove dalam pemanfaatan industri arang dan tambang. Pertambahan luasan mangrove salah satunya berada disepanjang pesisir ditumbuhi bibit mangrove. Dalam pelestarian mangrove selain melakukan penanaman sebaiknya juga diadakan pengawasan lanjutan terhadap mangrove tersebut agar keberhasilan dalam kegiatan tersebut maksimal. Selain itu diperlukan kesadaran masyarakat dalam menjaga kawasan mangrove dengan tidak membuang sampah kesungai baik penduduk sekitar maupun wisatawan yang berkunjung. Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap kelestarian kawasan mangrove dalam penentuan kebijakan didaerah Bangka Tengah