PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI WASUR

Rekreasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, karena rekreasi dapat mengembalikan kesegaran pikiran dan melepaskan ketegangan dari berbagai tekanan dan aktivitas yang monoton. Rekreasi menawarkan pada orang-orang kesempatan untuk meraih fantasi, kegembiraan dan berbagai hiburan yang menyenangkan yang akan mengembalikan kembali semangat mereka. Dewasa ini kebutuhan akan rekreasi semakit meningkat sehingga memerlukan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk memenuhi rekreasi sebagai hiburan. Papua sebagai gerbang pintu masuk ke Indonesia dari sebelah timur merupakan salah satu propinsi yang mempunyai potensi yang sangat besar sebagai daerah tujuan wisata dan rekreasi. Potensi alam, objek-objek wisata yang ada dan keberadaan suku-suku pedalaman sangat menarik untuk disuguhkan sebagai aset wisata dan rekreasi guna meningkatkan pemasukan pendapatan daerah. Salah satu obyek wisata yang sangat potensial dalam pengembangan kapariwisataan alam di Papua bagian selatan dan tenggara, khususnya di kabupaten Merauke adalah Taman Nasional Wasur. Keberadaan Taman Rekreasi Wasur menjadi tempat tujuan wisata di kabupaten Merauke menuntut pengolahan potensi lingkungan dan arsitektur tradisional setempat guna menarik kunjungan wisatawan ke tempat tersebut adalah upaya memberi nilai tambah dan daya tarik Taman Nasional Wasur dan obyek wisata lain disekitarnya. Guna mendukung hal tersebut, dilakukan pendekatan katakter arsitektur tradisional setempat yaitu suku Asmat dan Dani yang ditransformasikan pada farade bangunan dan tata ruang yang merupakan wujud dan penampilan dari Taman Rekreasi Wasur