PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR SKRIPSI

Pengertian kinerja auditor menurut Mulyadi (1998) dalam Trisnaningsih (2007) adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Goldwasser (1993) dalam Fanani et al., (2008) pencapaian kinerja auditor yang lebih baik harus sesuai dengan standar dan kurun waktu tertentu, yaitu : Pertama, kualitas kerja, yaitu mutu menyelesaikan pekerjaan dengan berdasar pada seluruh kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan yang dimiliki oleh auditor. Kedua, kuantitas kerja, yaitu jumlah hasil kerja yang dapat diselesaikan dengan target yang menjadi tanggung jawab pekerjaan auditor serta kemampuan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana penunjang pekerjaan. Ketiga, ketepatan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang tersedia. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja auditor antara lain adalah struktur audit, konflik peran, dan komitmen organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh struktur audit terhadap kinerja auditor, mengetahui pengaruh konflik peran terhadap kinerja auditor dan mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja auditor. Penelitian ini dilakukan pada semua auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP). Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur audit berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, konflik peran berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor