ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KINERJA ANGKUTAN UMUM (Studi Kasus : Trayek 2 Jalur Terminal Weri - Halte Kota Larantuka )

Larantuka adalah salah satu ibu kota kabupaten yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur tepatnya di kabupaten Flores Timur yang memiliki petumbuhan jumlah penduduk sebesar 1,86% dalam 5 tahun terakhir yang berarti membutuhkan sarana transportasi yang baik guna menunjang pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lain, dan salah satu transportasi yang sangat penting bagi masyarakat di larantuka yaitu angkutan kota (angkot). Guna tercapainya pelayanan transportasi yang baik maka dilakukan penelitian untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan angkutan kota. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar 100 kuisioner kepada responden dan penyebaran kuisioner dilakukan di Terminal Weri dan Halte Kota Larantuka yang berada di Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Uji validitas dan uji reabilitas menggunakan bantuan software SPSS versi 22. Pengolahan data dilanjutkan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis dan dijelaskan berdasarkan kuadran masing-masing. Dari hasil analisis diagram kartesius dan tingkat kesesuaian didapatkan bahwa Kuadran I terdapat indikator kecepatan angkutan umum dengan nilai tingkat kesesuaian 75,67% dan dianggap belum memuaskan sehingga perlu diperhatikan demi kenyamanan penumpang. Pada Kuadran II, terdapat indikator perilaku sopir saat mengemudikan angkutan umum, kenyamanan penumpang selama perjalanan (pelecehan, tidak berdesakan, dll ), ketertiban sopir saat mengemudikan angkutan umum, waktu tunggu angkutan umum, keamanan barang penumpang selama perjalanan (jambret, copet, dll), keamanan penumpang selama perjalanan (kecelakaan, merasa terancam, dll) dengan nilai tingkat kesesuaian masing-masing 80,13%, 80,80%, 81,51%, 83,06%, 84,06%, 84,88% dan dianggap sudah sesuai dengan harapan penumpang. Pada Kuadan III, terdapat indikator perilaku kondektur terhadap penumpang saat memeberi uang kembalian atau mengangkat barang, kebersihan angkutan umum, kondisi angkutan umum sekarang (kursi, jendela, bagasi), keamanan penumpang saat naik dan turun dari angkutan umum, dengan nilai tingkat kesesuaian masing-masing 76,30%, 76,47%, 78,77%, 80,78% dan dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. Pada Kuadran IV, terdapat indikator tarif angkutan umum saat ini telah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, adanya bunyi dentuman musik dalam angkutan umum dengan nilai tingkat kesesuaian masing-masing 89,43%, 96,38% dan dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan