TERMINAL BUS TAMANAN KOTA KEDIRI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TECHNO ARTISTIC

Kota Kediri merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki Jumlah penduduk sebesar 281.978 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 0,7%, Kota Kediri juga merupakan salah satu tujuan kaum urbanisasi, sehingga adanya tuntutan sistem transportasi masal yang murah, mudah, lancar, cepat dan nyaman bagi manusia maupun barang. Salah satunya adalah bus. Kota Kediri terdapat Terminal Bus Tamanan yang merupakan terminal tipe A, terminal ini memiliki luasan ±2,7 ha, luasan tersebut masih belum memenuhi persyaratan dari Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan (Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2015) yaitu terminal dengan tipe A sekurang - kurangnya memiliki luasan sebesar 5 ha. Kurangnya fasilitas – fasilitas yang diwajibkan dalam Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan, banyaknya kios – kios illegal, buruknya sirkulasi serta tata letak yang tidak efisien juga kurangnya luasan yang ada maka perlu adanya revitalisasi. Kota Kediri merupakan kota industri yang modern dengan peluang investasi yang tinggi maka diharapkan terminal kota yang merupakan gerbang masuk dari sebuah kota, memiliki citra industri dan modern yang kuat sesuai dengan potensi kota yaitu industri dan juga menambah daya jual kota kepada para investor maka pendekatan yang akan digunakan adalah arsitektur Techno Artistic. Techno Artistic merupakan arsitektur yang berkembang di akhir tahun 1980 hingga awal 1990, pada masa arsitektur pasca modern Techno Artistic dianggap sebagai hasil dari teknologi industri dan bukan hasil seni. Techno Artistic merupakan arsitektur yang menekankan pada material – material fabrikasi terutama bahan metal, logam dan kaca serta menerapkan sistem struktur dan mekanikal elektrikal yang di ekspos