Pemeriksaan Operasional Pada Proses Produksi Guna Mengantisipasi Keterlambatan Bahan Baku Pada PT X Di Gresik

Dalam skripsi ini, pemeriksaan operasional atas fungsi produksi dilakukan pada PT "X" yang berlokasi di Gresik. Pelaksanaan pemeriksm operasional yang dilakukan auditor sebagai pihak eksternal terhadap proses produksi pada PT "X" ini akan dibuat dalam beberapa tahap. Adapun tahapan tersebut adalah mencakup tahapan perencanaan, tahap audit mendalam dan tahap pelaporan dan tindak lanjut. Tahap perencanaam meliputi menentukan ruang lingkup penugasan dan menyampaikan hal itu kepada unit operasional, menentukan staf dalam penugasan dan juga mengumpulkan bukti-bukti yang tepat. Tahap audit mendalam meliputi mengevaluasi bahan bukti, melakukan pengamatan dan wawancara dengan pihak terkait. Tahap pelaporan meliputi membuat laporan audit operasional dan melakukan tindak lanjut jika rekomendasi diterima. Berdasarkan audit yang dilakukan diketahui bahwa pada PT "X" sering terjadi keterlambatan penerimaan bahan baku yang mengakibatkan macetnya proses produksi sehingga badan usaha tidak mampu memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu. Hal ini disebabkan oleh belum adanya pola perencanaan kebutuhan bahan baku dan penjadwalan produksi secara sistematis, bagian pembelian lalai dalam melakukan pemesanan pembelian serta kurangnya komunikasi antara bagian produksi, bagian gudang dan bagian penjualan. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa badan usaha perlu melakukan pemeriksaan operasional atas fungsi produksinya untuk meningkatkan efisiensi dm efektivitas produksi. Selain itu badan usaha perlu meninjau kembali sistem pengendalian internal atas fungsi produksinya