Pengaruh Konsentrasi Pelarut Ekstraksi (Etanol) Terhadap Toksisitas Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.)

Telah dilakukan penelitian pengaruh konsentrasi pelarut ekstraksi (etanol) terhadap toksisitas ekstrak etanol buah Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) pada larva Artemia salina Leach. Serbuk kering buah Mahkota dewa yang telah dihilangkan bijinya, ditimbang seberat 75 g dan diekstraksi dengan cara refluks menggunakan tiga macam pelarut yaitu etanol 50 %, 80 % dan 96 %. Filtrat yang didapat diuapkan dengan rotary evaporator dan dipekatkan di water bath sampai kental. Ekstrak kental ini diuji toksisitasnya pada larva Artemia salina Leach dengan konsentrasi uji sekitar 100 ug/ml, 150 ug/ml, dan 200 J.tg/ml. Jumlah larva Artemia salina Leach yang mati dicatat dan diolah menggunakan Finney Computer Program untuk menentukan harga LC 50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga macam ekstrak etanol mempunyai toksisitas positif dengan harga LC 50 rata-rata ekstrak etanol 50 %, 80 %, 96 % masing-masing sebesar 286,8102 ug/ml, 124,1567 ug/ml, 147,9858 ug/ml. Ada perbedaan toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach diantara ketiga jenis ekstrak etanol buah Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.), dimana toksisitas terendah sampai dengan tertinggi berturut-turut disebabkan akibat pemberian ekstrak etanol 50 %, 96 % dan 80 %. Ekstrak etanol yang diekstraksi dengan etanol 80 % memberikan toksisitas yang optimal