Studi Eksploratori : Motif Konsumen dalam Membeli dan Mengkonsumsi Obat Sakit Maag Merek Promag di Surabaya

Tingkat kesibukan yang semakin tinggi sudah semakin mewamai kehidupan penduduk terutama di daerah perkotaan. Dengan semakin tingginya tingkat kesibukan ini, maka banyak waktu yang dimiliki tersita, baik itu waktu untuk beristirahat sampai waktu untuk makan, dimana hal ini sudah menjadi kebiasaan sehingga membuat pola makan jadi tidak teratur. Hal ini memicu timbulnya gejala sakit maag dan akhimya sakit maag tersebut menyerang. Salah satu solusi dalam mengatasi gejala dan sakit maag tersebut adalah dengan mengkonsumsi obat sakit maag. Di pasar domestik ada beberapa merek obat sakit maag yang dikenal oleh masyarakat, salah satunya adalah Promag. Dimana Promag merupakan merek obat sakit maag yang unggul dibandingkan dengan merek obat sakit maag lain, hal ini terbukti dimana Promag menjadi merek obat sakit maag yang paling diingat oleh konsumen dan merupakan merek obat sakit maag yang paling sering dibeli. Motif adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan, dengan kata lain motif adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi obat sakit maag merek Promag. Dalam skripsi ini membahas motif konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi obat sakit maag merek Promag, dimana tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengeksplorasi atau menggali lebih dalam tentang motif konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi obat sakit maag merek Promag di Surabaya. Dalam penelitian ini, instrumen pengambilan data yang digunakan adalah in-depth-interview (wawancara mendalam) yang dilakukan secara direct interview (wawancara langsung), teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahjudgemental sampling. Dalam membeli dan mengkonsumsi Promag, konsumen didorong oleh motif-motif tertentu. Dalam mengklasifikasikan motif, menggunakan empat kutub ganda kecenderungan motif (Four Two Pole Motive Tendencies), yaitu cognitive motive, preservation motive, growth motive, active motive, passive motive, internal motive, dan external motive. Dan berdasarkan hasil penelitian data kualitatif dari kombinasi kecenderungan motif tersebut, sebagian besar konsumen bertindak untuk membeli dan mengkonsumsi Promag disebabkan oleh motif internal. Melihat lebih kedalam lagi maka terdapat kombinasi motif yang menimbulkan enam belas motif. Dari enam belas motiftersebut yang mendominasi adalah motif matching. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi PT Kalbe Farma selaku produsen Promag, distributor Promag, juga sebagai dasar bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut, selain itu dapat juga memberikan tambahan pengetahuan empiris kepada para mahasiwa dan mahasiswi serta kalangan akademis