Fundamentalisme agama kontemporer berakar pada agenda modernisasi Barat yang gagal dan reaksionisme terhadap manifestasi modernitas yang tak diharapkan; lalu penolakannya atas nilai dan institusi keluarga sebagai struktur sosial yang dipelihara agama. [Haynes 2003]. Kebanyakan motivnya adalah fragmentasi anggapan bahwa peran Tuhan bagi banyak kalangan fundamentalis saat ini terancam dan tengah tergantikan oleh buku panduan kemajuan teknis yang menggiring pada perubahan sosio-kultural-ekonomical secara radikal.Faktor lain yang mendorong semakin massivnya perkembangan kaum fundamentalis Islam adalah; pemerintahan yang miskin, tingkat pengangguran warga yang tinggi, kegagalan arus modernisasi, implikasi buruk proyek globalisasi [westernisasi],...