Abstrak: Studi ini mengkaji perkembangan ilmu falak di Nusantara. Perkembangan studi falak memang relatif tertinggal jauh dari perkembangannya di pusat-pusat peradaban Islam seperti Damaskus, Baghdad, Kairo dan Cordova. Ilmu falak baru berkembang di Kepulauan Nusantara sejak abad 19-20 M. Penulisan karya-karya ilmu falak oleh ulama Nusantara abad 19-20 pun lebih didasari oleh pemenuhan kebutuhan ibadah sehari-hari, khususnya salat dan puasa. Dalam konteks ini, penggambaran historiografi dan transmisi perkembangan ilmu falak dari Timur Tengah ke Nusantara masih terhitung sebagai kajian terlantar. Karena itu, diperlukan kajian komprehensif tentang perkembangan studi ilmu falak di Indonesia. Sebagai studi awal, artikel ini merupakan hasil pene...