La Oddang Riu Raja Soppeng XXIII Tahun 1737-1747 M (Perjuangan dan Jasa-jasanya dalam Mengembangkan Agama Islam di Kerajaan Soppeng)

Skripsi ini berkenaan dengan perjuangan dan jasa-jasa La Oddang Riu, Raja Soppeng XXIII Tahun 1737-1747 dalam mengembangkan agama Islam di Kerajaan Soppeng. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana perhatian dan pengaruh La Oddang Riu terhadap perkembangan agama Islam di Kerajaan Soppeng, dan kemajuan apa saja yang dicapai La Oddang Riu dalam menunjang perkembangan agama Islam di kerajaan Soppeng. Penelitian ini merupakan kajian perpustakaan atau library research sekaligus sebagai kajian perbandingan atau komparatif, data yang dikumpulkan diperoleh dari hasil bacaan buku-buku, dan diolah dengan cara kutipan langsung dan tidak langsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis dan historis. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deduktif dan induktif. La Oddang Riu sebagai raja Soppeng XXIII memiliki perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan agama Islam di Kerajaan Soppeng. Berbagai kebijaksanaan telah dilakukannya demi mengembangkan agama Islam, seperti dalam bidang pemerintahan dan politik. Demikian juga kebijaksanaannya melarang segala perbuatan yang bertentangan dengan syari'at Islam, karena dapat menimbulkan konflik sosial sehingga mengganggu stabilitas politik dan pemerintahan. Kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut sebagai konsekuensi logis diterimanya Islam sebagai agama resmi kerajaan, sehingga segala yang berkaitan dengan kehidupan beragama, maka dengan sendirinya menjadi urusan kerajaan. Selama pemerintahaan La Oddang Riu yang berlangsung kurang lebih sepuluh tahun, berbagai keberhasilan telah diraihnya seperti dalam bidang pendidikan, pelaksanaan syari'at, dan pembangunan sarana ibadah. Dalam bidang pendidikan, beliau merintis adanya pengajian agama Islam di Masjid atau surau. Menyangkut pelaksanaan syari'at, masyarakat Soppeng sangat patuh terhadap ajaran agamanya, baik bidang ibadah maupun muamalah. Kemudian pembangunan sarana ibadah, seperti masjid, surau (langgar), mushalla, banyak didirikannya