GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN INTERVENSI KERUSAKAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN PATAH TULANG (FRAKTUR) DI RUANG ORTHOPEDI RSUD SIDOARJO

Pengetahuan merupekan basil tahu clan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu dan sebagian baser pengetahuan dipilih melalui indera mata dan telinga, dimana tingkat pengetahuan dapat meliputi 6 jenjang diantarannya tahu, paham, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan perawat dalam memberikan intervensi kerusakan mobilitas fisik pada pasien patah tulang di rung orthopedi RSUD Sidoarjo. Disain dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis rancangan cross sectional besar sampel 14 orang dengan menggunakan sampling jenuh. Insrumen penelitian ini adalah kuesioner dan selanjutnya jawaban dianalisa dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 9 responden (64,2%) mempunyai tingkat pengetahuan cukup, sebanyak 3 responden (21,5%) dengan tingkat pengetahuan kurang, sisannya sebanyak 2 responden (14,2%) tingkat pengetahuan baik, Secara umum basil penelitian tingkat pengetahuan perawat dikategorikan cukup, Kesimpulan penelitian ini adalah tngkat pengetahuan perawat adalah cukup, untuk itu diharapkan bagi perawat di ruang orthopedi lebih baik dalam memberikan intervensi pada pasien patah tulang khususnya pada pasien patah tulang denga masalah kerusakan mobilitas fisik clan perawat harus tetap memberikan perawatan pada pasien setiap saat dan kapan pun tanpa menunggu pasien mengeluh tentang penyakitnny