Comparative study of speaking achievement between english course taker and non-english course taker by eleventh grader at SMAN 2 Palangka Raya

This study was aimed at an investigation of differences in the speaking ability by students of SMAN 2 Palangka Raya who take an English course and who do not take an English course. That's because they have some problems and factors that affect it. This study used an approach with mixed-method research design (quantitative and qualitative research) in finding answers to the problems in this study. The study has a population of 12 classes in 11th grader students at SMAN 2 Palangka Raya. The number of students is 456 students. Researcher used closed questionnaires, selected students who take English course as many as 23 students, and who did not take the course as much as 23 students as a sample. It found the result value of T is 2.168 and the Ttable is 2.015 at the 5% significance level with the level of freedom (df) of 44. It shows that T is bigger than Ttable, and the probability/significance result shows that Pvalue 0.36 < 0.05, it means that Ho is rejected and Ha is accepted. In addition, the results of the Independent Ttest sample calculations and other calculations (normality and homogeneity) using the SPSS 24 program also supports the interpretation of Ttest results. The result of hypothesis testing is determined that alternative hypothesis (Ha) states that there is a significant difference in the ability of speaking English between ECT English Course Taker (ECT) and Non-English Course Taker (NECT) by eleventh (XI) grader SMAN 2 Palangka Raya is accepted, while the null hypothesis (Ho) states that there is no significant difference in the English speaking ability between ECT and NECT by eleventh (XI) grader SMAN 2 Palangka Raya is rejected that proved by the final calculated score the T of 2.168 > 2.015, and Pvalue 0.036 < 0.05. The results of the study mentioned there are 8 factors that affect students' ability to speak and 6 problems that are often encountered by students when performing in a speaking task. Based on the results of research several recommendations are made. This research is expected to help students improve their ability to speak in the classroom. ABSTRAK Studi dimaksudkan kepada sebuah investigasi perbedaan pada kemampuan berbicara oleh siswa SMAN 2 Palangka Raya yang mengambil kursus bahasa inggris dan yang tidak mengambil kursus bahasa inggris. Hal itu dikarenakan mereka memiliki beberapa masalah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Studi ini menggunakan pendekatan dengan rancangan metode campuran (kuantitatif dan kualitatif) dalam menemukan jawaban dari permasalahan di studi ini. Studi ini memiliki populasi yang terdiri dari 12 kelas pada siswa-siswa kelas 11 di SMAN 2 Palangka Raya. Jumlah populasi 456 siswa. Peneliti dengan menggunakan angket tertutup, memilih siswa yang mengambil kursus bahasa inggris 23 orang siswa, dan yang tidak mengambil kursus 23 orang siswa sebagai sampel. Setelah mendapatkan data nilai siswa, penulis menganalisa data tersebut menggunakan formula independent sampel ttest untuk menguji hipotesis. Hal itu ditemukan nilai hasil dari Thitung adalah 2.168 dan ttable adalah 2.015 pada level siginifikan 5% dengan tingkat kebebasan (df) sebanyak 44. Hal itu menunjukkan bahwa Thitung lebih besar daripada ttable, dan hasil probabilitas/signifikansi menunjukkan bahwa Pvalue 0.36 < 0.05, maka semakin jelaslah bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sebagai tambahan, hasil kalkulasi Independent sampel Ttest dan penghitungan lainnya (normalitas dan homogenitas) yang menggunakan program SPSS 24 juga mendukung interpretasi dari nilai hasil Ttest. Hasil dari pengujian hipotesis ditetapkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara bahasa inggris antara siswa yang mengambil kursus bahasa inggris dan siswa yang tidak mengambil kursus bahasa inggris di kelas sebelas (XI) SMAN 2 Palangka Raya diterima, sedangkan hipotesis null (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara bahasa inggris antara siswa yang mengambil kursus bahasa inggris dan siswa yang tidak mengambil kursus bahasa inggris di kelas sebelas (XI) SMAN 2 Palangka Raya ditolak dengan hasil uji hipotesis dari nilai Thitung 2.168 > 2.015, dan Pnilai 0.036 < 0.05. Hasil dari penelitian menyebutkan ada 8 faktor yang mempengaruhi kemmapuan berbicara siswa dan 6 masalah yang sering dihdapi oleh siswa saat tampil dalam sebuah tugas speaking. Berdasarkan hasil penelitian beberapa rekomendasi dibuat. Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan mereka berbicara di kelas