KAJIAN ASUPAN VITAMIN C DAN SUMBER TANIN PADA ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN BANTUL

Latar Belakang: Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Anemia gizi adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin darah yang lebih rendah daripada normal sebagai akibat ketidakmampuan jaringan pembentuk sel darah merah dalam produksinya yang mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat normal. Prevalensi anemia ibu hamil di kabupaten Bantul pada tahun 2017 yaitu sebesar 16,32%. Asupan vitamin C memiliki peranan dalam pembentukan sel darah erat dengan kejadian anemia. Asupan sumber tanin dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga menyebabkan sel darah merah terganggu. Tujuan: Mengetahui asupan vitamin C, sumber tanin, dan status anemia pada ibu hamil di Kabupaten Bantul. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional, lokasi penelitian ini di Kabupaten Bantul (Desa Patalan, Desa Argodadi, Desa Bangunjiwo, Desa Triharjo, dan Desa Trimurti). Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik systematic random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 99 responden. Hasil: Asupan vitamin C ibu hamil sebagian besar masuk dalam kategori cukup (67,7%), asupan sumber tanin ibu hamil sebagian besar masuk kategori sering (52,5%), status anemia ibu hamil sebagian besar masuk kategori tidak anemia (65,7%), ibu hamil dengan asupan vitamin C cukup tidak anemia (92,5%), dan ibu hamil dengan konsumsi sumber tanin jarang tidak anemia (93,6%). Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil memiliki asupan vitamin C yang cukup, sebagian besar ibu hamil memiliki asupan sumber tanin yang sering, sebagian besar ibu hamil memiliki kadar Hemoglobin berstatus tidak anemia, sebagian besar ibu hamil dengan asupan vitamin C kategori cukup tidak mengalami anemia, sebagian besar ibu hamil dengan asupan sumber tanin jarang tidak mengalami anemia. Kata kunci: asupan vitamin C, sumber tanin, status anemi