PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI GUNA MENGGUGAH SISWA MENINGKATKAN AKTIVITAS FISIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Dalam rangka meningkatkan Aktivitas fisik siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani diperlukan model pembelajaran yang harus diterapkan oleh seorang pengajar. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model inkuiri untuk meningkatkan Aktifitas fisik siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 40 Bandung. Sampel penelitian adalah sampel dengan menggunakan total populasi sebanyak 59 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner (Angket) lalu memberika treatment model pembelajaran inkuiri khususnya dalam permainan bolabasket. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data didapat hasil pengujian homogenitas tabel Ftabeldengan α = 0,05 adalah 1,835. Karena nilai Fhitung (1,514) Ftabel (1,835), maka H0 ditolak dan H1diterima atau dapat dinyatakan data homogen. Karena n1 dan n2 tidak sama,tetapi varian homogen,maka pengujian t-test menggunakan rumus 9.12 polled varian yaitu dengan hasil Thitung1,81 > Ttabel 1.701. ;--- To increase the physical activity of students in physical education learning a learning model is needed that must be applied by a teacher. One model that can be used is the inquiry model. This study aims to determine the application of inquiry models to increase physical activity of students in physical education learning. The method used in the research is the experimental method. The study population was VIII grade students of SMPN 40 Bandung. The research sample was a sample using a total population of 59 students. The research instrument used was a questionnaire (questionnaire) and then given treatment to the inquiry learning model, especially in basketball games. Based on the results of processing and analysis of data obtained the results of testing the homogeneity table Ftable with α = 0.05, which is 1,835. Because the value of F count (1.514) Ftable (1,835), then H0 is rejected and H1 is accepted or can be expressed as homogeneous data. Because n1 and n2 are not the same, but are homogeneous variants, then testing the t-test using the 9.12 variant surveyed formula which is the result of Thitung1.81> T table 1.701