FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA SISWA (Studi Kasus di SMA Negeri 9 Semarang)

Latar Belakang: Saat ini Indonesia masih menjadi negara ketiga dengan perokok terbanyak di dunia. Data Riskesda tahun 2013 untuk Provinsi Jawa Tengah proporsi perokok setiap hari pada laki-laki lebih banyak di bandingkan perokok perempuan yaitu 45,8% banding 0,7%. Jumlah perokok di kota Semarang sebesar 17,8%, usia pertama kali merokok pada usia 10-14 tahun sebesar 18% dan pada usia 15-19 tahun sebesar 53,9%. Tujuan: Untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja madya di SMA Negeri 9 Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan mengambil subjek secara simple random sampling dari 100 siswa SMA Negeri 9 Semarang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil: Responden yang merokok sebanyak 29 responden (29%). Variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok pada responden adalah sikap (p=0,000), alasan psikologis (p=0,000), orang tua yang merokok (p=0,012 dan teman yang merokok (p=0,005). Sedangkan variable yang tidak berhubungan dengan perilaku merokok adalah pengetahuan (p=0,239), sarana dan prasarana (p=0,589) dan fungsi keluarga (p=0,199). Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara sikap, alasan psikologis, orang tua merokok dan teman merokok dengan perilaku merokok. Kata Kunci: Remaja, perilaku meroko