Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan utang (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2013)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, pertumbuhan perusahaan (growth), risiko bisnis, likuiditas, dan profitabilitas terhadap kebijakan utang. Kebijakan utang penting untuk diketahui oleh perusahaan agar dapat menerapkan kebijakan utang yang tepat sehingga utang yang digunakan perusahaan menjadi lebih efektif. Sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 perusahaan sektor manufaktur yang secara berturut-turut selama periode 2010-2013 terdaftar di BEI, menerbitkan laporan keuangan di BEI, menggunakan mata uang Rupiah, melakukan pembagian dividen kas, memiliki pertumbuhan aset positif, memiliki struktur kepemilikan institusional lebih dari 5%, dan memiliki struktur kepemilikan manajerial. Hasil penelitian ini adalah (1) kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan utang, (2) kepemilikan institusional tidak berpengaruh positif terhadap kebijakan utang, (3) kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang, (4) pertumbuhan perusahaan (growth) tidak berpengaruh positif terhadap kebijakan utang, (5) risiko bisnis berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakang utang, (6) likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan utang, (7) profitabilitas tidak berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang, dan (8) kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, pertumbuhan perusahaan (growth), risiko bisnis, likuiditas, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang