implementasi algoritma enkripsi rubik’s cube pada aplikasi enkripsi citra digital berbasis web

Keamanan menjadi salah satu isu penting dengan berkembangnya aplikasi multimedia terutama keamanan dalam komunikasi dan penyimpanan media seperti gambar. Banyak dokumen dan berbagai macam informasi penting disimpan dalam bentuk gambar digital yang dengan mudah dapat dicuri oleh orang lain. Kriptografi menjadi salah satu cara untuk melindungi informasi dari gambar tersebut dengan menggunakan enkripsi dan dekripsi dari gambar digital. Algoritma Rubik’s cube merupakan salah satu algoritma enkripsi gambar baru yang memanfaatkan peraturan dari permainan Rubik’s cube dan melakukan enkripsi maupun dekripsi berdasarkan jumlah iterasi yang diinginkan. Bahasa yang digunakan untuk membangun aplikasi enkripsi gambar digital ini adalah PHP. Uji coba dilakukan pada tiga gambar, yaitu gambar lenna, gambar baboon, dan gambar black untuk mengukur nilai NPCR dan UACI tertinggi. Jumlah iterasi yang menggunakan nilai ganjil akan menghasilkan nilai NPCR dan UACI yang lebih tinggi. Gambar lenna memperoleh nilai tertinggi dengan nilai NPCR 99.7%, nilai UACI (red) 41%, nilai UACI (green) 34%, dan nilai UACI (blue) 31% saat menggunakan sembilan kali iterasi. Gambar baboon memperoleh nilai tertinggi dengan nilai NPCR 99.6%, nilai UACI (red) 30.1%, nilai UACI (green) 28.6%, dan nilai UACI (blue) 31.4% saat menggunakan tujuh kali iterasi. Gambar black memperoleh nilai tertinggi dengan nilai NPCR 99.9%, nilai UACI (red) 79.8%, nilai UACI (green) 79.8%, dan nilai UACI (blue) 79.8% saat menggunakan lima kali iterasi