pengukuran kapabilitas tata kelola teknologi informasi pt gti menggunakan kerangka kerja cobit 5.0

Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah, perusahaan kian menyadari manfaat potensial yang dapat dihasilkan oleh Teknologi Informasi. Tata kelola teknologi informasi juga menjadi bagian yang penting untuk memastikan bahwa informasi perusahaan dan teknologi yang tersedia dapat mendukung tercapainya tujuan bisnis. Pada tahap ini penulis melakukan penerapan tata kelola teknologi informasi pada PT GTI, dimana sebelumnya kinerja tata kelola teknologi informasi oleh pihak PT GTI belum secara optimal dan belum pernah dilakukan pengukuran kapabilitas tata kelola teknologi informasi oleh pihak PT GTI. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu pengukuran kapabilitas tata kelola teknologi informasi dan membuat suatu rekomendasi pengelolaan teknologi informasi yang tepat yang dapat dijadikan panduan. Pengukuran kapabilitas tata kelola teknologi informasi menggunakan kerangka kerja COBIT 5.0. Penulis menggunakan metode pengumpulan data yang terdiri dari observasi, kuesioner, dan wawancara. Hasil pengumpulan data tersebut maka penulis bisa mendapatkan temuan-temuan, dampak serta rekomendasi untuk PT GTI. Kemudian penulis menggunakan proses tahapan pengukuran kapabilitas tata kelola teknologi informasi dari Hermawan (2011) yaitu: Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, dan Pelaporan Pengukuran. Pada penelitian ini penulis memetakan domain utama menurut COBIT 5.0. Setelah melakukan pemetaan, penulis mendapatkan 2 domain yang terdiri dari 3 variabel kemudian dari setiap variabel tersebut akan dihitung tingkat Capability Level dan hasilnya, antara lain APO04 Manage Inovation mendapatkan skor 78,4% dan berhenti pada level 3, APO07 Manage Human Resource dengan skor 81,07% dan berhenti pada level 1, dan BAI08 Manage Knowledge mendapat skor 61% dan berhenti pada level 2