Analisis pengaruh faktor-faktor penggerak mobile Application usefulness terhadap mobile application Stickiness dan implikasinya terhadap wom telaah pada Pengguna aplikasi spotify berbayar

Dinamika pasar mobile application sedang berevolusi dan merubah kepentingan utama mobile app marketers yang sebelumnya berfokus pada attaining customer menjadi retaining customer. Indonesia sebagai pasar pengguna smartphone terbesar di ASEAN memiliki tingkat daya beli mobile app yang tinggi. Tetapi, hanya setengah dari konsumen mobile app di Indonesia yang bersedia membayar untuk sebuah mobile app. Spotify sendiri merupakan salah satu perusahaan aplikasi streaming musik terbesar didunia dengan 100 juta pengguna aktif. Sedangkan, jumlah pengguna Spotify berbayar hanyalah 30 juta pengguna, sehingga terdapat gap antara pengguna berbayar dan gratis. Oleh karena itu penting bagi Spotify meningkatkan jumlah pengguna berbayar dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mobile app stickiness dan WOM aplikasi Spotify. Metode penelitian ini adalah descriptive research design dengan metode pengambilan data cross sectional design. Penelitian ini menggunakan Lisrel Version 8.8 dengan menggunakan model teoritis yang memiliki 6 variabel yang diuji dengan Structural Equation Model. Dalam penelitian ini, variabel perceived personalization tidak memiliki pengaruh terhadap mobile app usefulness dikarenakan mayoritas responden penelitian ini berumur dibawah 24 tahun yang belum memiliki selera musik yang matang dan masih berubah-ubah. Sedangkan fitur ubiquity dan informativeness pada Spotify memiliki pengaruh sehingga pengguna merasakan kegunaan dari aplikasi Spotify maka pengguna menjadi loyal dan akan mengajak orang lain untuk menggunakan Spotify. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perceived ubiquity dan perceived informativeness memiliki pengaruh positif terhadap mobile app usefulness sehingga jika faktor-faktor tersebut ditingkatkan maka akan meningkatkan mobile app stickiness yaitu pengguna aplikasi akan semakin loyal terhadap aplikasi tersebut dan akan memberikan WOM positif dari pengguna terhadap orang lain. Namun pada penelitian ini perceived personalization tidak memiliki pengaruh terhadap mobile app usefulness. Penting bagi Spotify untuk meningkatkan fitur ubiquity dan informativeness seperti pengembangan fitur charts berdasarkan genre. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menambahkan variabel perceived fee sehingga dapat mengukur dampak harga yang diberikan terhadap mobile app stickiness pengguna aplikasi Spotify dan juga mempersingkat rentang usia agar dapat menjelaskan dengan lebih rinci dan penelitian dapat sesuai dengan karakteristik remaja dan dewasa