Proses produksi program radio woman’s blush on dan woman’s lip gloss di woman radio 94.3 fm jakarta

Radio merupakan media massa elektronik tertua di dunia. Meski muncul beragam media baru pesaing, radio masih hidup hingga dewasa ini dan tidak kehilangan penggemar setiannya. Hal ini dimungkinkan oleh beberapa faktor. Pertama, kemampuan radio untuk beradaptasi dan berinovasi dengan media baru (internet). Radio berkonvergensi media internet menghasilkan kolaborasi kinerja radio berbasis internet yang lebih efisien dan efektif. Kedua, radio memiliki format stasiun radio yang tercermin dari program acara dan musik yang menjadi ciri khas radio tersebut. Format stasiun radio yang tepat sasaran akan membuat para penggemar radio tersebut tetap setia mendengarkan. Selanjutnya, radio perlu menjalankan suatu standar operational procedure (SOP) produksi siaran dengan benar. Woman Radio merupakan salah stasiun radio di Jakarta yang menjalankan ketiga hal tersebut. Stasiun radio bersegmentasi wanita berusia 25 hingga 35 tahun ini sukses mengudara sejak 2002 dan masih bertahan hingga sekarang meski banyak media baru bermunculan. Untuk itu, stasiun radio tersebut merupakan tempat yang cocok bagi penulis untuk mempelajari proses produksi program radio dalam praktik kerja magang ini. Pada praktik kerja magang ini, penulis ditempatkan pada posisi Asisten Produser yang berada di bawah koordinasi Program Director Lia Hafiz dan Produser (Pembimbing Lapangan) Nurchaidir Salim. Melalui praktik kerja magang ini, penulis melihat dan terlibat langsung dalam pembuatan rundown program, script materi siaran, laporan Adlibs, membuat iklan radio, dan membuat media sosial scheduling