Kesadaran masyarakat terhadap penyandang disabilitas khususnya penyandang tunawicara di Indonesia sudah mulai luntur karena derasnya arus globalisasi yang membuat mereka tersibukan dengan dunianya sendiri. Kurangnya sosialisasi akan pentingnya menghargai satu sama lain dan rasa bersyukur terhadap diri sendiri adalah salah satu penyebabnya. Hal itulah yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat tema pengaplikasian bahasa isyarat penyandang tunawicara terhadap pergerakan karakter dalam sebuah animasi 3D. Berdasarkan hasil pengamatan, untuk membangun rasa simpati dan rasa menghargai terhadap sesama yang berkebutuhan lebih pada penonton dibutuhkan pengaplikasian pergerakan visual dalam animasi 3D yang sesuai dengan pergerakan di dunia nyata...