komunikasi antarpribadi orang tua-anak dalam pembentukan identitas agama anak

Komunikasi antarpribadi dalam suatu keluarga tentunya sangat penting, terutama bagi keluarga yang beda agama. Efektifitas komunikasi dalam keluarga beda agama sangat diperlukan agar tercipta hubungan interpersonal yang baik antara suami-istri serta orangtua-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orangtua-anak beda agama dalam membentuk identitas diri anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post-positivisme. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi antarpribadi untuk melihat bagaimana kedekatan yang dibangun oleh orangtua terhadap anak yang berbeda agama. Proses berjalannya teori komunikasi antarpribadi ini adalah ketika orangtua melalukan sebuah komunikasi secara efektif. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa komunikasi yang dilakukan orangtua mempunyai dampak yang cukup besar terhadap perkembangan kepribadian anak dalam pembentukan identitas diri anak. Meskipun terdapat faktor-faktor lain seperti guru dan teman yang dapat mempengaruhi pembentukan identitas diri anak. Pada tahap ketika anak belum sadar mengenai agama, peran orangtua yang paling menonjol adalah peran keterbukaan. Pada tahap pencarian identitas agama terdapat faktor pendukung yang mempengaruhi pembentukan identitas agama anak yaitu faktor guru dan lingkungan. Komunikasi yang paling efektif yang dilakukan oleh orangtua terlihat pada tahap pencapaian identitas, peran orangtua terlihat dalam keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan