Pengaruh pengalaman, keahlian, gender, dan etika terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan skeptisisme profesional auditor sebagai variable intervening

Laporan audit dilakukan oleh auditor independen untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Opini audit dikatakan tepat apabila auditor telah memenuhi kriteria dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang berlaku. Ketepatan pemberian opini audit dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengalaman, keahlian, gender, dan etika terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan skeptisisme profesional auditor sebagai variabel intervening. Objek dari penelitian ini adalah junior auditor, senior auditor, manajer, supervisor dan partner yang bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah Tangerang dan Jakarta. Pemilihan sampel penelitian ditetapkan berdasarkan metode convenience sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 110 responden. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yaitu kuesioner. Metode analisis data adalah metode regresi linear berganda dan uji analisis jalur. Hasil penelitian ini adalah (1) pengalaman, keahlian, dan etika memiliki pengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini audit kecuali gender yang tidak memiliki pengaruh terhadap ketepatan pemberian opini audit; (2) pengalaman, keahlian, dan etika memiliki pengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan skeptisisme profesional auditor sebagai variabel intervening kecuali gender yang tidak memiliki oengaruh terhadap ketepatan pemberian opini audit dengan skeptisisme profesional auditor sebagai variabel intervening; (3) pengalaman, keahlian, gender, dan etika secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit