Representasi budaya humanis dalam program jejak cinta kasih di daai tv (Analisis semiotika Roland Barthes)

Televisi merupakan salah satu media massa elektronik yang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. melalui televisi, masyarakat mendapat berbagai macam informasi dan isu terkini. Fungsi yang paling utama dari televisi adalah sebagai salah satu sarana edukatif, lagi-lagi sarana ini belum sepenuhnya terpenuhi. Karena itulah pada oktober 2006, berdiri stasiun televisi lokal dibawah naungan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang bernama DAAI TV Indonesia. Stasiun televisi ini lahir dengan landasan cinta kasih dan kemanusiaan dan hadir sebagai alternatif pada arus utama televisi. Program yang dihadirkan bersifat human interest. Televisi lokal ini bukan berdiri dengan tujuan komersial, disertai dengan memeberikan tayangan positif. Skripsi ini berjudul “Representasi Budaya Humanis dalam program Jejak Cinta Kasih di DAAI TV (Analisis Semiotika Roland Barthes)”. Tujuannya adalah untuk mengetahui pemaknaan budaya humanis yang digambarkan dalam program Jejak Cinta Kasih di DAAI TV serta mitos humanis yang di maksudkan di dalam tiga episode yang di teliti. Jenis penelitian skripsi ini adalah kualitatif dengan model deskriptif dan dengan paradigma konstruktivis. Analisis yang digunakan dalam meneliti tiga episode representasi budaya humanis program Jejak Cinta Kasih di DAAI TV adalah analisis semiotika Roland Barthes. Dari hasil penelitian ditemukan pemaknaan budaya humanis dalam program jejak cinta kasih sehingga menjadi titik tolak ukur arti humanis serta mitos yang tersirat di dalam pemaknaan humanis. Sehingga humanisme menjadi salah satu yang sangat ditonjolkan dari setiap penayangan episode program Jejak Cinta Kasih di DAAI TV