Proses akulturasi Indonesia dan Korea (sudi kasus pada Jemaat Indonesia dan Korea GKIN keluarga kasih Tangerang).

Akulturasi merupakan perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi. Dengan keberadaan warga negara asing yang menetap di Indonesia dan berinteraksi dengan warga negara Indonesia, maka terjadilah pertukaran budaya yang dilakukan oleh aktor-aktor dalam proses komunikasi tersebut. Proses akulturasi dilihat melalui teori akomodasi teori, komunikasi antarbudaya serta akomodasi komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dibuat melalui paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi partisipan dan wawancara mendalam. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah proses akulturasi yang dilakukan oleh jemaat Korea dan Indonesia berjalan dengan baik. Indonesia dan Korea sama-sama melakukan penyesuaian dalam komunikasinya. Melalui penelitian ini diketahui juga bahwa jemaat Korea lebih memiliki inisiatif untuk memulai perbincangan dibandingkan oleh jemaat Indonesia. Proses adaptasi yang terjadi pada jemaat Korea cenderung terjadi pada pemisahan serta integrasi. Serta bentuk-bentuk dari akulturasi dalam tradisi keagamaan dan juga tata cara makan