Konsturksi realitas keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sidang sengketa Pilpres 2014: studi analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki di surat kabar Kompas, Media Indonesia dan koran Sindo.

Pemilu adalah suatu hal yang sangat penting bagi sebuah negara demokrasi, selain pemilu legislatif terdapat pemilu presiden yaitu seluruh rakyat Indonesia bisa memilih secara langsung siapa yang akan memimpin negara.Penelitian berjudul “Konstruksi Realitas Putusan MK Dalam Sidang Sengketa Pilpres 2014” ini bertujuan untuk melihat bagaimana media, khususnya Kompas, Media Indonesia dan Koran Sindo membingkai peristiwa bernuansa konflik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Unit analisis berupa 9 teks berita terkait peristiwa putusan MK dalam sidang sengketa Pilpres 2014, edisi 22 Agustus hingga 29 Agustus 2014 pada Kompas, Media Indonesia dan Koran Sindo.Melalui analisis dengan model framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, diperoleh kecenderungan konstruksi berita pada Kompas yang lebih menonjolkan rekonsiliasi dan kepentingan rakyat pasca keputusan MK, Media Indonesia menonjolkan rekonsiliasi dan berharap perselisihan berakhir di MK, dan Koran Sindo menonjolkan Koalisi Merah Putih yang solid dan mempertanyakan keputusan MK