Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Dengan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Pada Pelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pemahaman Konsep

Mata pelajaran matematika merupakan satu materi yang dipelajari oleh semua siswa yang menuntut siswa untuk berfikir logis, analisis, sistematis, kritis, kreatif, serta memiliki kemampuan untuk bekerja sama.Pada kenyataannya masih banyak siswa yang menganggap bahwa matematika menjadi mata pelajaran yang menakutkan. Penerapan pendekatan PMR dengan model pembelajaran NHT merupakan salah satu alternatif dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan hasil belajar pemahaman konsep.Telah dilakukan penelitian kepada siswa kelas VI SDN Cingcin 01 sebagai kelas eksperimen dan SDN Sekarwangi sebagai kelas kontrol.Desain penelitian adalah mix method. Instrumen penelitian untuk mengumpulkan data yaitu instrumen tes dan non tes. Instrumen non tes berupa soal-soal uraian yang berkaitan dengan materi debit. Instrumen non tes berupa angket dan observasi. Sebelum tes digunakan diadakan uji coba tes untuk mengukur validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran.Metoda analisis data yang digunakan adalah analisis data pretes, analisis data hasil postes, analisis angket dan analisis observasi .Hasil penelitian ini mendeskripsikan objek penelitian, deskripsi kelas eksperimen dan kelas kontrol meliputi analisis hasil pretest dan hasil postes.Uji hipotesis meliputi uji normalitas data pretes maupun postes serta analisis indeks gain.Deskripsi pembelajaran eksperimen meliputi langkah-langkah pembelajaran, hasil observasi dan hasil angket. Pembahasan penelitian ini mencakup peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dan hubungan antara penerapan PMR dengan model pembelajaran NHT pada peningkatan hasil belajar pemahaman konsep. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar setelah mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan PMR melalui model NHT, terlibat dari nilai rata-rata pretes sebesar 74,6 meningkat pada hasil postes sebesar 91,9. Pada pencapaian indeks gain dalam kategori tinggi sebanyak 56%, indeks gain sedang 38%, dan indeks gain rendah sebesar 6%.Terdapat perbedaan signifikan antara menghitung kelas eksperimen dengan kelas kontrol berdasarkan indeks gain menggunakan uji t hitung (5,063)>t tabel (1,984) atau p value (0,000)