PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENYAMPAIKAN ISI PESAN MELALUI TELEPON

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa adalah keterampilan berbicara menyampaikan pesan didepan umum dan mengajukan pendapat. Pembelajaran berbicara disekolah sering diabaikan oleh guru, karena membutuhkan waktu yang diperlukan cukup lama. Akibatnya siswa tidak dapat berbicara didepan teman-temannya dengan lancar, karena kurang memiliki rasa percaya diri, penggunaan bahasa Indonesia juga menjadi kacau, kurang paham ketika menyampaikan pesan, dan isi pembicaraan menjadi tidak tepat. Oleh sebab itu, kemampuan kritis khususnya dalam menyampaikan pesan dan berpendapat sangat dibutuhkan dalam pemecahan masalah, pencarian solusi dan pengolahan proyek. Kemampuan menyampaikan pesan itu kemampuan yang sangat esensial untuk kehidupan, pekerjaan dan sangat berfungsi dalam semua aspek kehidupan lainnya. Semakin baik pengembangan kemampuan-kemampuan seperti menyampaikna pesan atau menyampaikan pendapat didepan umum dengan kreatif, maka semakin dapat mengatasi masalah kompleks dengan hasil memuaskan. Ditemukan permasalahan anak siswa Kelas IV SDN Pandeglang 12 yang masih belum menguasai keterampilan berbicara, karena kebanyakan masih belum berani dan kurang percaya diri berbicara didepan kelas. Dari masalah yang ditemui itu mendorong peneliti untuk membantu guru meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV melalui penggunaan model pembelajaran Time Token pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menyampaikan isi pesan melalui telepon. Tindakan penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang diperkenalkan oleh Stephen Kemmis dan Mc Taggart. Dengan melakukan siklus perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek yang dipilih peneliti ialah siswa kelas IV SDN Pandeglang 12 dengan jumlah siswa 25 orang. Hasil penelitian yang telah dilakukan melibatkan keterampilan guru untuk menemukan peningkatan setiap siklus, pra siklus 50,00, siklus I 63,20, siklus II 75,60. Maka mendapat kesimpulan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas IV pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menyampaikan isi pesan meningkat dari pra siklus hingga siklus I