Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru dengan Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seorang siswa yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya. Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar bagi siswa. Kegiatan belajar dan motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Faktor eksternal utama yang mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah guru. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi guru dengan motivasi belajar siswa. (3) tingkat persepsi siswa terhadap kompetensi guru. (3) motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Jumapolo. Populasi dalam penelitian ini, yang dipilih oleh peneliti adalah siswa-siswi SMA N 1 Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala, yaitu skala motivasi belajar dan skala persepsi siswa terhadap kompetensi guru. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Kesimpulan hasil penelitian yaitu: (1) Ada hubungan yang positif yang sangat signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru dengan motivasi belajar, hasil korelasi product moment diperoleh hasil rxy = sebesar 0,481 dengan 0,000 (jadi p 0,05). (2) Persepsi terhadap kompetensi guru tergolong tinggi. (3). Motivasi belajar siswa tergolong sangat tinggi. (4) Sumbangan persepsi siswa terhadap kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa sebesar 0,231 atau 23,1%