UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI RA INSAN MULIA BAMBANGLIPURO BANTUL YOGYAKARTA

Penelitian ini di latar belakangi oleh keadaan guru di sekolah RA Insan Mulia Bambanglipuro Bantul dimana kinerja guru di sekolah tersebut belum maksimal dan terdapat guru-guru baru yang belum berpengalaman dalam dunia pendidikan serta dunia anak-anak sehingga membutuhkan peran kepala sekolah dalam membimbing dan meningkatkan kinerja guru di RA Insan Mulia Bambanglipuro Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru di RA Insan Mulia, upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dan mengetahui factor pendukung dan penghambat kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Sehingga diharapkan nantinya dapat menambah khasanah keilmuan. Jenil penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Dilaksankan di RA Insan Mulia Bambanglipuro Bantul Yogyakarta, dilaksanakan pada bulan September 2018. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah RA Insan Mulia. Informan penelitian adalah guru RA Insan Mulia Bambanglipuro Bantul. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan trianguali metode dan sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis reduksi data. Model data (data display), dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Teknik menguji mengkaji lebih mendalam mengenai upaya apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di RA Insan Mulia Bambanglipuro Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa: Kinerja guru di RA Insan Mulia Bambanglipuro Bantul belum sepenuhnya baik, masih terdapat beberapa guru yang kinerja nya belum maksimal dan masih perlu bimbingan dan dorongan dari kepala sekolah. Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dengan cara meningkatkan spiritual agama guru, meningkatkan kedisiplinan, mengadakan pelatihan dan seminar, rapat evaluasi akhir pekan, pemberian motivasi, dan kekeluargaan. Factor pendukung dan penghambat kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu: factor pendukung antara lain dukungan dari yayasan, factor semangat guru, orangtua murid dan diri sendiri, factor penghambat antara lain waktu yang terbatas dan SDM atau guru baru