Penerapan metode menghafal dalam pembelajaran kitab Tauhid di Pondok Pesantren Manaaru Al-Huda Al-Islamy Malang

INDONESIA: Tauhid adalah intisari Agama Islam yang merupakan pesan semua Nabi. Maka peran pendidikan Islam dalam penanaman akidah yang kuat dan lurus dapat dilakukan dengan cara penanaman nilai-nilai tauhid yang diajarkan di Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam. Pondok Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan islam yang menanamkan nilai-nilai tauhid melalui pembelajaran kitab tauhid. Dalam pembelajaran kitab tauhid Pondok Pesantren Manaaru Al-Huda Al-Islamy Malang menerapkan metode menghafal. Dengan menghafal kitab tauhid, diharapkan nilai-nilai tauhid dapat tertanam pada santri kemudian diamalkan. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mendeskripsikan penerapan metode menghafal dalam pembelajaran kitab tauhid di Pondok Pesantren Manaaru Al-Huda Al-Islamy Malang (2) Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang menghambat penerapan metode menghafal dan solusi untuk mengatasi kendala tersebut dalam pembelajaran kitab tauhid di Pondok Pesantren Manaaru Al-Huda Al-Islamy Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penerapan metode menghafal dalam pembelajaran kitab tauhid di Pondok Pesantren Manaaru Al-Huda Al-Islamy Malang mengunakan teknik memahami kata atau kalimat dan teknik mengulang. Dalam penerapannya, metode menghafal digabungkan dengan metode sorogan. Evaluasi metode menghafal digunakan dua cara, yaitu tasmi’ul matn (memperdengarkan hafalan kepada guru) dan ujian tulis dengan cara memberikan soal-soal terkait tauhid. (2) Metode menghafal sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran kitab tauhid. Keefektifan metode menghafal dibuktikan dengan tujuan pembelajaran yang tercapai, respon santri yang baik, dan proses pembelajaran yang kondusif. (3) Kendala-kendal yang menghambat penerapan metode menghafal ada dua, yaitu: Pertama, banyaknya materi yang diberikan dan perbedaan kemampuan santri dalam menghafal. Untuk mengatasi kendala ini diberikan solusi pembagian satu bab materi menjadi beberapa sub bab. Kedua, cara guru mengajar dengan komunikasi satu arah yang mengakibatkan santri cepat merasa jenuh dan bosan ketika proses pembelajaran kitab tauhid berlangsung. Untuk mengatasi kendala tersebut diberikan solusi perubahan interaksi antara guru dan santri menggunakan interaksi dua arah. Interaksi dua arah akan membuat santri lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. ENGLISH: Tauhid is the core of Islam that is a message of all prophets. Therefore, the role of Islamic education in the implementation of good and strong faith can be done by implementing tauhid values taught in Islamic education institutes. Islamic boarding school is one of Islamic education institutes that implements tauhid values through teaching tauhid books. In teaching tauhid books, Manaaru Al-Huda Al-Islamy Boarding School Malang implements memorizing method. It is expected that the students will implement tauhid values. The objectives of this research are (1) To describe the implementation of memorizing method in teaching tauhid books in Manaaru Al-Huda Al-Islamy Islamic Boarding School Malang (2) To describe the obstacles in implementation of memorizing method and the solution to overcome those obstacles in teaching tauhid books in Manaaru Al-Huda Al-Islamy Islamic Boarding School Malang. This research uses qualitative approach with descriptive type. The data collection techniques are observation, interview and documentation. The data analysis technique is descriptive qualitative anaysis. The result shows that (1) The implementation of memorizing method in teaching tauhid books in Manaaru Al-Huda Al-Islamy Islamic Boarding School Malang uses words or sentences understanding and repetition techniques. In its implementation, memorizing method is combined with bribing method. There are two ways in evaluating memorizing method. They are tasmi’ulmatn (sounding off their memorization to their teacher) and writing test by giving questions related to tauhid books. (2) The implementation of memorizing method is very affectively applied in the study of tauhid books. The effectiveness of memorizing method is evidenced by the learning objectives achivieved, good student ressponses, and a conducive learning process. (3) The obstacles in implementing memorizing method are: First, loads of materials given and students’ ability in memorizing. To overcome these obstacles the materials are divided into several sub-chapters. Second, teachers’ techniques in one way communication causes students feel bored during teaching and learning process. To overcome this problem, the solution is to change the interaction between teacher and students by using two ways communication. This kind of interaction makes students more active in teaching and learning process