PEMBUATAN BIOETANOL DARI AMPAS TEBU MELALUI PROSES FERMENTASI MENGGUNAKAN RAGI TAPE DAN RAGI ROTI DENGAN PERLAKUAN PENDAHULUAN PENAMBAHAN NAOH-NHOH

Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang menghadapi persoalan energi yang serius akibat ketergantungan terhadap energi fosil. Minyak bumi merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi belum banyak dimanfaatkan. Kondisi ini menyebabkan ketersedian energi fosil khususnya minyak mentah semakin langka yang menyebabkan Indonesia saat ini menjadi net importir minyak mentah. Bioetanol merupakan senyawa etanol yang didapatkan dari rekayasa biomassa yang mengandung komponen gula, pati, maupun selulosa melalui proses biologis yaitu enzimatik dan fermentasi. Salah satu biomasa yang bisa menghasilkan bioetanol adalah ampas tebu. Ampas tebu (Bagasse) merupakan limbah berserat yang diperoleh dari hasil samping proses penggilingan batang tebu (Saccharum oficinarum). Ampas tebu memiliki komposisi kimia yang terdiri dari 3,82% abu, 22,09% lignin, 37,65% selulosa, 1,81% sari, 27,97% pentosan dan 3,01% SiO . Teknik produksi bioetanol terdiri dari empat tahap yaitu persiapan bahan baku, hidrolisis, fermentasi dan destilasi. 2 Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April – Mei 2018 di Laboratorium Teknologi Pertanian Serta Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bahan yang Digunakan dalam penelitian ini yaitu adalah ampas tebu yang diperoleh dari pedagang es tebu yang ada di Kota Bengkulu. Ragi tape tradisonal dan ragi roti yang bermerk mauri-pan yang diperoleh di pasar minggu Kota Bengkulu Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan jumlah ragi yang diberikan berpengaruh nyata terhadap bioetanol yang dihasilkan dari ampas tebu. Hasil pengamatan etanol yang dihasilkan dengan menggunakan jumlah ragi 0,8% yaitu rendemen hasil destilasi yang dihasilkan menggunakan ragi tape 28,14%, densitas yang dihasilkan menggunakan ragi roti 0,9768 gr/ml, kadar etanol yeng dihasilkan menggunakan ragi roti 14,61%, pH yang dihasilkan menggunakan ragi tape 5,32 dan keasaman sebagai asam asetat menggunakan ragi roti 15 pp